Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 01:00:21【Sehat】258 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Slipi,

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Barat memeriksa produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam insiden dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01.
"Kalau terkait dengan MBG, kita harus cek dulu. Karena memang kalau terkait dengan UMKM ini apakah sudah terkurasi atau ngak," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil (PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid di Jakarta, Selasa.
Pemeriksaan itu dilakukan menyusul menu MBG yang diduga menyebabkan 20 siswa SDN Meruya Selatan 01 keracunan. Menu itu merupakan produk UMKM yang bekerjasama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan.
Menurut Iqbal, ada banyak UMKM binaannya yang telah memiliki sertifikat halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB). "Harusnya kalau memang sudah rekomendasi dari Sudin PPKUKM bisa lebih 'verified' (aman dikonsumsi)," kata Iqbal.
Kendari demikian, pihaknya bakal tetap memeriksa UMKM yang memasok produk yang diduga menyebabkan keracunan, dalam hal ini puding dan mi basah. "Kita bisa cek kembali UMKM-nya yang seperti apa nih yang dipakai oleh MBG," ujar dia.
Baca juga: Diduga keracunan, SDN Meruya Selatan 01 hentikan sementara pasokan MBG
Iqbal menyampaikan bahwa pihak dapur MBG di Jakarta Barat bisa meminta rekomendasi dari Suku Dinas (Sudin) PPKUKM terkait UMKM yang dinilai layak menjadi pemasok bahan atau produk makanan.
"Sejauh ini belum (SPPG yang meminta rekomendasi). Mungkin kalau SPPG-nya 'reach out' ke kami minta rekomendasi. Kalau sekarang mungkin mereka ada referensi sendiri," katanya.
Menurut Iqbal, pelibatan UMKM dalam produksi menu MBG merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan UMKM.
"MBG ini kita berbicara dalam jumlah yang sangat banyak, porsi per harinya sangat banyak. Artinya ketika UMKM ini dilibatkan itu akan sangat senang dan mendukung program prioritas dari Pak Presiden," katanya.
Baca juga: Di Jakarta ada 60 siswa keracunan MBG
Sebelumnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan menyebutkan bahwa menu yang diduga menyebabkan keracunan 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan, Jakarta Barat, berupa puding dan mi produk UMKM.
"Kalau puding memang kami pakai orang kedua, jadi dibuat oleh UMKM. Kalau mi basah juga kami ambil dari UMKM karena ngakut kewalahan kalau buat sendiri. Telur kami olah langsung,” kata Kepala SPPG Meruya Selatan, Satria Jayaputra di Jakarta, Senin (3/11).
Satria mengangakan, SPPG memang diperbolehkan mengambil produk UMKM asalkan mereka sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan bersertifikat halal.
Sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.
Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun mengangakan, kejadian itu terjadi pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah MBG, tepatnya Rabu (29/10).
Baca juga: Keracunan MBG di Jakarta akibat SPPG ngak jalankan SOP distribusi
Indikasi keracunan terlihat saat 20 orang anak menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG yang terdiri dari mi, telur kecap, puding dan beberapa item menu lainnya.
"Tujuh yang ke RSUD, karena waktu itu Puskesmas Kembangan lagi penuh. Akhirnya kami disarankan ke RSUD Kembangan. Yang di sekolah 13 anak itu ditangani sama dokter. Artinya ngak parah," ujar Siti.
Kendati hasil resmi laboratorium belum keluar, Siti menduga item menu yang menyebabkan keracunan adalah mi atau puding.
Puluhan siswa tersebut kini dipastikan aman dan sudah kembali beraktivitas setelah mendapat perawatan. Mereka pun sudah kembali bersekolah keesokan harinya.
Suka(3696)
Artikel Terkait
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
Resep Populer
Rekomendasi

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Warga Taiwan Berbondong

MU diimbangi Nottingham Forest 2

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG